Friday, April 20, 2018

Coba - coba, yakin mau??

Coba².. kalimat paling klise yang kebanyakan orang gunakan kalo sedang pendekatan, biar tidak di cap player sama orang² sekitarnya. Memang sih tidak ada salahnya nya mencoba, tapi konteks nya untuk apa dulu? Kalau dalah urusan mencari pekerjaan, atau sekedar mencoba peruntungan dalam bermain judi.. mungkin pas kalau menggunakan alasan coba², tapi untuk mencari pasangan hidup.. saya rasa itu tidak relefan.. kenapa? Ok, sekarang begini.. kita berdiri pada sisi si pemilih, kita pasti tidak ingin mendapatkan pasangan yang kualitasnya tidak jelas.. kita harus tahu dulu, calon pasangan kita ini orang baik² atau bukan, orang matre atau bukan, setia atau tidak.. begitu toh alasannya?

Kalau begitu alasanya, sekarang coba posisikan diri kita sebagai orang yang akan di pilih. Mau tidak kalau kita di perlakukan seperti itu? Di jadikan pilihan, sementara si pemilih masih mendekati banyak orang lainnya sementara dia sedang membina hubungan/mencoba membuka hubungan dengan kita. Tidak adil bukan? Untuk itu jangan pernah menjadikan seseorang itu bahan anda untuk bereksperimen dengan alasan coba², karna itu akan menyakitkan untuk orang tersebut. Jika ingin pakai alasan coba², lebih baik kasih kesempatan untuk pilihan anda yang pertama dan selesaikan semua urusan anda dengan dia. Jika cocok, lanjutkan dengan sebuah hubungan yang serius dan tinggal kan pilihan anda yang lain nya. Namun jika tidak menemukan kecocokan, segera selesaikan dan ambil keputusan yang tegas kemudian akhiri dan mulai lah dengan orang yang baru. Dengan begini, setidaknya anda sudah mengurangi dosa untuk diri anda sendiri dengan tidak menyakiti orang lain dan anda tidak menimbulkan luka bagi orang lain, karna kita juga tidak pernah tahu apakah sebelum nya dia pernah terluka akibat hubungan nya di masa lalu.

Percayalah, coba² itu bukan hanya menyakitkan untuk orang yg menjadi pilihan tetapi menyakitkan juga untuk kita sebagai individu yang berusaha memilih.. karna pada dasarnya, manusia itu tidak ada yang sempurna. Alasan awal manusia di ciptakan berpasangan adalah untuk saling melengkapi, ketidak sempurnaanya terlengkapi dengan kelebihan kita dan ketidak sempurnaan kita terlengkapi dengan kelebihannya. Ketika 1/2 dan 1/2 menyatu, akan menjadi satu kesatuan yang sempurna. Jadi berhentilah menggunakan alasan coba², yakin mau di jadiin bahan percobaan orang lain?

Thursday, April 19, 2018

Hati.. lagi² hati..

setelah sekian lama ga nyentuh ni blog, akhirnya nulis juga.. bahan tulisan sebenernya banyak, tapi nyari inspirasi nya yang susah. Musti patah hati dulu baru dapet feel buat nulis, kan sial..

Tapiii, yaaah... gitu deh, emang urusan hati itu paling kompleks.. ga ada manusia di bumi ini yang tau, kenapa kalo uda berurusan sama yang namanya hati.. manusia paling pinter sekalipun bisa jadi bego! Ya contoh nya gw ini lah, manusia Sagittarius yang menyerap banyak ilmu dari mana aj bisa jadi idiot kalo udah urusan sama yang nama nya hati. Duluuu, gw pikir mencintain seseorang yang belum pernah terluka itu lebih menyenangkan. Percintaan tidak akan di penuhi banyak drama, karna masing² pihak masih murni hatinya dan bisa menyayangi pasangan dengan tulus. Sampai akhirnya, harus ngalamin kenyataan pahit berhadapan dengan cinta anak² alias cinta yang egois, terlalu posesif dan berakhir dengan kata “putus”.

Akhirnya memilih berusaha lagi memulai sesuatu yang baru dengan cinta yang rusak alias cinta yang sudah pernah terluka, dengan harapan cinta kali ini tidak akan penuh dengan drama karna sang cinta pasti sudah sangat mengerti sakitnya di permainkan. Awal nya sih berat untuk mencoba mendekat, tapi akhirnya luluh juga. Tahun2 awal, bisa dilewatin tanpa beban tapi tahun berikutnya semakin banyak tuntutan untuk cinta bisa masuk ke tahap yang serius dan ujungnya harus berakhir karna saldo juga yang menentukan. Hmmmm, pikir² koq ribet yah cinta model begini.. setelah mempertimbangkan dengan matang, mo coba cari cinta yang sudah dewasa tapi berakhir karna perceraian... karna gw pikir, mencintai seseorang yang sudah pernah gagal dalam rumah tangga itu tidak akan sesulit dan serumit kisah cinta ABG. Awal ngejalanin sih, asik2 aja.. tapi koq lama2 ni cinta ternyata ga bisa move on dari cinta nya yang lama. Kena lagi deh ni hati di kerjain, untung ga ancur karna belum terlanjur sayang.

Masih belum menyerah, mencoba mencari cinta yang sama di tempat yang berbeda dengan harapan kali ini bisa mendapatkan yang lebih baik. Memang ga bisa di pungkiri, awal nya males juga sih nyari cinta di tanah kelahiran sendiri karna disini terkenal dengan yang nama nya cinta palsu. Mungkin karna gw yang terlalu bego dan terlalu gampang memberikan kepercayaan kepada orang dan selalu berpegang pada prinsip “jangan cepat menilai semua orang itu sama”, akhirnya menemukan sesuatu yang gw pikir cinta. Awalnya sih semua terlihat baik² saja, tapi emang udah feeling ada yang salah sama cinta yang ini. Sudah bisa di prediksi juga, akan jdi ending yang ga enak tapi gw tetep maksa dengan harapan siapa tau cinta ini bisa membuka matanya untuk setiap pengorbanan yang uda gw berikan. Nyata nyaaaaa, ga juga tuh.. tetap aja sang cinta menutup matanya untuk pengorbanan dan memilih untuk bermain2 dengan hati dan cinta kepada banyak hati. Sial nya, gw uda terlanjur pake perasaan.. kan anjing! Hancur lagi, lagi² hancur... kali ini lebih menyakitkan dari pada jarum tattoo kena di badan, karna cinta bercampur dengan benci akibat di khianati. Mau marah2, mau maki2... tapi ga bisa karna masih punya hati buat cinta.

Lagi² gw cuma bisa duduk, minum kopi sambil ngerokok.. trus pukul² kepala sendiri sambil bilang “hati.. lagi² hati..”