Entah kenapa gw membuka history perjalanan gw dari Jakarta ke Bali.. Sempat terdiam, tiba² kayak ada suara di dalam kepala "dang! Ternyata jauh juga ya jalan nya". Ga abis pikir kalau ada kekuatan yg begitu besar dalam diri gw yang pada akhirnya mengantarkan gw sampai disini, ga kebayang kalo kekuatan yang sama ini yang hampir membuat gw mengambil jalan pintas untuk bunuh diri. You might think why do I want to end my life? Well, masalahnya cuma simple.. broken hearted!
Keputusan ini datang ketika nyaris saja pisau masak kesayangan gw menembus perut ini, ntah hanya perasaan atau lamunan. Gw dengar suara jelas sekali bilang "pack up your things, I want to take you somewhere else where you can settle down your heart and start everything from the start.. It's about time for you to see My plans being done in your life. This place dont need you anymore, dont hurt yourself. I love you!"
Gw akuin kalo banyak sampah yang uda gw tinggalin di Jakarta, literally. Tapi ga tau kenapa, kali ini gw disuruh tinggalin itu semua tanpa harus di bereskan terlebih dahulu. Mungkin Tuhan tau kalo pikiran gw saat itu lagi ga clear, ga bisa berfikir secara sehat dan kondisi badan dan mental pun mulai menurun.
Tanggal 31 May 2014 jam 06.00 gw memutuskan untuk jalan, hari terakhir dimana gw melihat nya tersenyum kecil. Ntah itu senyuman hinaan atau kangen, gw ga tau.. Dan mungkin ga akan pernah tau alasan dibalik senyum itu untuk selamanya..
Sudah hampir satu bulan, tapi entah kenapa gw selalu di hantui oleh mimpi² buruk tentang perlakuan orang² di Jakarta. Semoga akan ada kesempatan untuk gw bisa berbicara lagi dengan dia sebelum akhirnya gw benar² pergi meninggalkan Indonesia untuk mengejar mimpi gw di Amerika Serikat dan melupakan semua hal tentang Indonesia dan semua ceritanya.
All I need is someone who can stay no matter how hard it is to be with me.. And I wish I could forget you just as easily as you forgot me.
