Wednesday, October 6, 2010

Urusan Hati Memang Sulit Dimengerti

Semalam saya tergelitik mendengar cerita dari seorang teman saya. Ia mengatakan dengan mudahnya bahwa ia tak akan bisa membuka hati terhadap seseorang. Kata-kata itu buat saya sangat ironi, karena dengan mudahnya ia berusaha menghakimi perasaan dan hatinya, padahal bagi kebanyakan orang memahami keinginan hati adalah hal yang sangat rumit dan kompleks.

Terkadang meskipun akal sehat kita berkata tidak terhadap sesuatu, dalam hati kita berkata iya. Ambil contoh saat kita memberi sedekah pada pengemis di jalan, meskipun kita tahu bahwa memberi sedekah akan membuat orang tersebut tambah malas, namun karena hati kita tergerak dan merasa iba kita memberinya sedekah.

Mendengar pernyataan dari teman saya bahwa ia tidak bisa membuka hati, saya hanya bisa memberikan ungkapan yang agak nyeleneh seperti ini: “Dari segala macam penyakit, yang belum ada dokter spesialisnya adalah sakit hati, karena urusan dan keinginan hati memang sangat kompleks”. Dan teman saya hanya terdiam mendengar pernyataan itu.

Karena itu, hendaknya kita jangan pernah memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan perasaan kita, karena perasaan kita bisa berubah kapan saja, bahkan dalam hitungan detik saja. Urusan hati memang sangat kompleks, sangat sulit dimengerti.

Pada saat mendegar pertanyaan teman saya itu, saya juga menyadari suatu hal, bahwa memang tidak ada seseorang yang benar-benar sempurna untuk menjadi pasangan hidup kita. Namun kita tetap bisa mengatakan bahwa “Pasangan hidup yang kita cintai itu sempurna apabila kita mampu menerima segala kekurangannya”. Terimalah kekurangan dari pasangan anda saat ini, dan ia akan menjadi seseorang yang sempurna untuk anda.




this article is taken from here