Friday, February 27, 2009

Being single is not that bad..

Ayat yang mengawali tentang relationship antar manusia. Kejadian 2 : 18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.(KJV: And the LORD God said, It is not good that the man should be alone; I will make him an help meet for him).

Jika manusia seorang diri / Alone : Tuhan katakan itu "Tidak Baik". Seorang diri = alone /sendirian, bukan single. Manusia yang Alone artinya : sendiri saja, eksklusif, terisolasi, menyendiri, tersendiri, tidak ada teman. Ini adalah kondisi yang tidak baik.
Mengapa TIDAK BAIK jika manusia seorang diri saja ??

Here’s the reason:

1. Karena KASIH. Sifat dasar dari kasih adalah MEMBERI, to give. God is Love, jadi supaya Tuhan bisa mengasihi maka Tuhan menciptakan manusia agar Tuhan bisa mencurahkan kasihNya.

2. Karena untuk memperoleh keturunan, maka harus berpasangan dengan lawan jenisnya.

3. Karena talenta dan kemampuan kita dapat dikembangan sendirian saja. Tetapi untuk mengembangkan Karakter, diperlukan orang lain! Ain’t that rite? You see guys? It’s not good for a man to be alone (sendiri, eksklusif, menyendiri, tidak berteman)

But it’s good to be SINGLE !

SINGLE means: tunggal, whole, utuh, complete, terpisah, unik (English Dictionary), whole, unique, undivided.

Tuhan tidak bilang: It’s not good to be single, but He say: It’s not good to be alone. ‘SINGLE’NESS.

Singleness, adalah suatu tahapan yang harus dicapai oleh setiap orang yang akan menikah. Hanya orang yang SINGLE, utuh - complete - matang - unik - secure - aman, hanya Single person yang siap masuk ke dalam arena pernikahan. Sebab pernikahan seharusnya terjadi antara two single persons, antara laki-laki yang utuh dan wanita yang utuh. Tetapi seringkali faktanya, pernikahan terjadi antara dua orang yang saling tidak utuh, yang saling mencari keutuhan dari diri pasangannya masing-masing.

For instance: Ada dua gelas berisi air yang tidak penuh, diibaratkan sebagai seorang individu. Pada masa pra nikah, seringkali seseorang berkata "ohh…, kekasih saya adalah orang yang bisa memenuhi hidup saya" atau "bersama dengan kekasih saya, hidup saya menjadi utuh / complete".

The fact is: setelah yang gelas yang satu mengisi gelas yang lain, apa yang terjadi? Maka salah satu dari gelas itu akan menjadi kosong!

Matius 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Yesus berkata, supaya kita bisa mengasihi sesama kita, baik itu pasangan kita, isteri/suami kita, maka kita harus bisa mengasihi diri sendiri. Tidak bisa mengasihi dirimu sendiri = tentu tidak bisa mengasihi sesamamu manusia. Perlu dicatat bahwa mengasihi diri sendiri: bukan berarti selfish, self center, atau egois, melainkan menjadi utuh, complete, dan Single!!

Lantas bagaimana caranya mengasihi dirimu sendiri:

1. Mengenal diri kita sendiri. Do you know who you are ? Do you know why you are in God? Do you know why you are here? Do you know your identity? Yesus adalah pribadi yang mengetahui siapa diriNya, sehingga Dia bisa mengasihi orang lain. (Yoh 14:6, 10:9, 10:11, 6:35, 8:12, 11:25)

2. Menerima diri kita, apa adanya artinya kita memiliki gambar diri yang telah
dipulihkan dalam Kristus.

READ THIS :

Orang yang tidak utuh/complete, tidak dapat memberikan apa-apa untuk pasangannya karena memang tujuan awal dia mencari pasangan adalah selfish, hanya untuk mengisi kekosongan dirinya sendiri. Pasangan seperti ini hanya akan banyak menuntut, banyak minta diperhatiin dsb. Dia akan mengganggu konsentrasi hidup kita, pekerjaan, karier, bisnis dll. This person will
dries you up.

So, remember that rasa kesepian dan tidak utuh, TIDAK BISA DIISI OLEH PASANGAN KITA, melainkan hanya oleh Tuhan Yesus.

Last but not least… being single is not that bad

No comments:

Post a Comment