Wednesday, March 4, 2009

Forgive and (not yet) forget?

Klo ngomongin kecewa, kita smua pasti pernah kecewa. Beberapa tahun yg lalu gw pernah kecewa karna kehilangan orang yg gw sayang, rasa kehilangan yg begitu mendalam yg tanpa gw sadari membuat gw kehilangan rasa percaya sama orang lain. Mencoba mencari solusi dengan memulai hubungan yang baru tapi berakhir dengan mengecewakan orang itu, karna gw masih hidup dibawah bayang2 luka yg tanpa w sadari keberadaannya.

Kenapa ya manusia punya kecenderungan untuk melakukan kesalahan yg orang lain buat?padahal kita selalu bilang ”gw ga bakal ngelakuin itu ke orang lain!”. contoh nyata yg sering terjadi dalam kehidupan sekitar kita adalah saat kita putus/di tinggalin sama pacar kita, kita dikecewakan sama mereka. Kita pikir kita bisa melewatinya dengan baik dan menjadikan Tuhan sebagai pelarian kita (alasan yg sama yg gw lakukan waktu itu..., gw memperbanyak jadwal pelayanan) dan hidup dengan luMancryingka yg kian lama kian melebar tanpa pernah sadar luka itu sudah membuat kita menjadi sumber kekecewaan buat orang lain. Guys, Tuhan tu bukan tempat pelarian! (thanks ya ud ingetin gw...). Disaat ada orang yg berusaha untuk menjadi obat wat kita, kita malah gantian menjadi orang yg mengecewakan mereka dengan menorehkan luka buat mereka... (maafin yaah klo w pernah seperti ini..)

Dulu ada yg pernah bilang sama gw ”disaat kita hidup didalam kekecewaan, tanpa kita sadari ternyata kita sudah melukai orang lain dan membuat mereka jadi kecewa sama kita. Kita jadi sama dengan orang yg sama dengan orang yang dulu pernah ngecewain kita..." mungkin aja kita bisa bilang ”gw uda maafin dia koq / gw udah pulih dari rasa sakit w..” yakin? Memafkan itu gampang, tapi melupakan itu susah! Gmn caranya kita bisa tau klo kita masih terluka? Gampang, pas ada orang yg lagi berusaha deket sama kita, liat deh reaksi kita ke orang itu gmn.Klo kita masih berfikiran "pasti lo sama aja kayak dia", Bingo! the wound still there and its getting bigger..when u realize it, its already killing u slowly from the inside..

Itu sebabnya Tuhan ngajarin kita untuk ga hanya memaafkan, tetapi juga melupakan. Mau ga kita belajar untuk melakukan itu dan menjadi pribadi yg baru di tahun 2008? So help me God.. for u are my strength.. (Dedicated to my friend: who once said these things to me.. thank u!)


(written on 2008/01/27)

No comments:

Post a Comment