Sunday, January 25, 2015

The Fallen Angels

Menurut Kitab Enoch/Henokh (Muslim's name : Idris). Ada 200 malaikat yang jatuh ke Bumi, disebut "The Fallen Angels" atau "The Sons of God" Beberapa diantara mereka adalah kelompok Pengintai/The Watchers/Grigori (Aramaic, עִיר, Yunani ἐγρήγοροι). The Watchers merupakan kelompok pengintai yang diutus Tuhan untuk memantau kehidupan dibumi secara langsung.
Cucu Adam yang bernama Henokh mencatat dengan rinci kejadian itu, namun nama malaikat-malaikat yang ia catat hanya para pemimpinnya saja. 
Nama-nama malaikat yang ada dalam catatannya yaitu :

1. Azazel (Arab : عزازيل Azazil (Hebrew : עֲזָאזֵל, Azazel)

Azazel dahulu adalah salah 1 malaikat yang menyembah Tuhan dari antara jajaran para malaikat. Pada suatu waktu dia membantah perintah Tuhan untuk sujud kemudian menggoda Hawa untuk memakan buah dari pohon terlarang. Pada saat itu ia berjanji untuk menggoda manusia ke dalam dosa dan memimpin mereka semua yang tersesat, mereka yang lalai dari tanda-tanda Tuhan. Kata Setan sendiri berarti "Putus Asa" dan Azazel sendiri berarti putus asa dari rahmat Tuhan, sehingga dia produktif dengan gelar itu. (from Book of Prophets Stories for Ibn Kathiir).

Menurut Kitab Henokh yang membawa Azazel ke dalam hubungan dalam kisah Bibel "Jatuhnya Para Malaikat", terletak di Gunung Hermon, tempat pertemuan para setan dan Para Pengintai/The Watchers/Grigori (Henokh xiii. Membandingkan Brandt, "Mandäische Theologie," 1889, hal 38). Azazel diwakili dalam Kitab Henokh sebagai salah satu pemimpin pemberontak di kerajaan surga, ia mengajar manusia di bumi seni perang, pembuatan pedang, pisau, perisai, dan baju besi, dan mengajari perempuan seni penipuan (?) dengan menghiasi tubuh, rambut, melukis wajah dan alis, dan mengungkapkan kepada orang-orang rahasia sihir, dan juga memimpin mereka ke dalam kejahatan dan kenajisan. Sampai pada akhirnya Tuhan memerintahkan Archangel Raphael untuk mengikat tangan dan kakinya kemudian dirantai ke batu raksasa, di mana ia harus tinggal di dalam gelap gulita sampai hari kiamat tiba, ketika ia akan dilemparkan ke dalam api untuk dibinasakan selamanya. (Enoch viii 1, ix 6, x 4-6, liv 51 : lihat Geiger, "Jud Zeit" 1864, hlm 196-204).
"Seluruh bumi telah rusak melalui karya-karya yang diajarkan oleh Azazel : Dia (Yahweh) menganggap semuanya itu dosa" (1 Henokh 10:08)

Menurut 1 Henokh (buku Apocrypha), Azazel adalah salah satu kepala Sang Pengintai/The Watchers/Grigori. Sekelompok malaikat yang jatuh dan menikah dengan wanita di bumi. Ini cerita yang sama (tanpa menyebutkan Azazel) diceritakan dalam kitab Kejadian 6:2-4 "Maka anak-anak Tuhan (Fallen Angel) melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Tuhan (Fallen Angel) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan"

Dalam kitab 1 Henokh menggambarkan Azazel bertanggung jawab mengajar manusia untuk membuat senjata dan kosmetik. 1 Henokh 08:01-03a berbunyi: "Dan Azazel mengajar manusia untuk membuat pedang dan pisau dan perisai dan pelindung dada, dan diberitahukan kepada mereka logam [bumi] dan seni bekerja mereka, dan gelang dan ornamen, dan penggunaan antimon dan mempercantik dari kelopak mata; dan segala macam batu mahal dan semua tekhnik mewarnai. Kemudian muncullah banyak kefasikan, sehingga mereka berzinah, disesatkan dan menjadi korup dalam segala hal"

Perlakuan yang disebabkan oleh Azazel sangat merendahkan umat manusia. Malaikat Michael, Gabriel, dan Raphael melihat banyak darah yang ditumpahkan diatas bumi dan semua pelanggaran hukum yang ditimbulkan diatas bumi dan berkata "Bawalah tujuan kita sebelum Mahatinggi. Tidakkah kamu perhatikan apa yang Azazel lakukan, siapakah yang mengajarkan segala kejahatan di bumi dan mengungkapkan rahasia abadi yang berada di surga"

Tuhan melihat dosa dibawa oleh Azazel. Raphael pun bertindak menangkap Azazel dan melemparkan dia ke dalam kegelapan. Raphael kemudian membuat sebuah lubang di padang pasir - di wilayah Dudael - dan melempar Azazel kedalamnya kemudian menutupi dia dengan kegelapan dan membiarkannya tinggal di sana selamanya. Raphael memastikan bahwa dia tidak dapat melihat cahaya lagi.

Nasib Azazel yang diramalkan pada akhir 1 Henokh 2:8, di mana Tuhan berkata, "Pada hari penghakiman besar ia akan dilemparkan ke dalam api. Seluruh bumi telah rusak melalui karya-karya yang diajarkan oleh Azazel. Dia (Yahweh) menganggap segalanya itu adalah dosa"

Azazel juga dikenal sebagai Baphomet yaitu suatu sosok imajinasi dewa pagan yang dihidupkan kembali pada abad ke-19 sebagai figur okultisme dan satanisme.

2. Araqiel (Aramaic : פלא פקתן, Yunani: ‘Αραθάκ Κιμβρά)

Araqiel adalah salah satu malaikat yang jatuh merupakan Watcher ke-2 yang disebutkan dalam Kitab Henokh. Beberapa sumber mendaftarnya sebagai Araqiel atau Arâkîba dan merupakan yang kedua dalam daftar pemimpin dari sekelompok 200 malaikat yang jatuh yang disebut Para Pengintai/The Watcher/Grigori. Namanya berarti "Bumi Tuhan" dan dalam Kitab Henokh dia mengajarkan "Tanda-tanda di Bumi" (yang memberi kesan geomansi) selama masa/zaman kehidupan Yared. Araqiel juga disebut Aretstikapha berarti "Dunia yang terkotori" [kombinasi 'Arets' + 'Kafah'] di pasal 69. Namanya biasanya diartikan Tanah Tuhan; kombinasi 'Araq' (berasal dari bahasa Babilonia) dan 'El' (Tuhan). Michael Knibb mendaftarnya sebagai kombinasi dua nama "Negeri dia yang perkasa” atau “Negeri itu perkasa”

3. Semyaza (Aramaic: שמיחזה, Yunani: Σεμιαζά)

Semyaza juga Semihazah, Shemyazaz, Sêmîazâz, Semjâzâ, Samjâzâ, Shemyaza, Shemhazai, dan Amezarak (perubahan dalam bahasa Ethiopia) adalah malaikat yang jatuh dalam tradisi Kekristenan yang pernah ditempatkan dalam hirarki surgawi sebagai salah satu Para Pengintai/The Watchers/Grigori. Nama 'Shemyazaz' berarti "Pemberontakan bernama buruk", kombinasi dari 'Syem' berarti 'nama' atau 'popularitas' (baik positif atau negatif) + 'Azaz' yang berarti 'pemberontakan' atau 'arogansi' sebagai sebuah partikel negatif. Hal yang menarik perhatian tentang intepretasi kedua adalah adanya kisah tentang Semjâzâ yang mengetahui secara eksplisit nama Tuhan dan tawar menawar dengan seorang Istahar untuk memberitahu nama itu padanya.

Menurut kitab Henokh Semyaza kemungkinan besar nama lain untuk setan yang awalnya merupakan identitas yang diciptakan dalam pelayanan Tuhan, ia adalah penjaga takhta Tuhan, namun kemudian jatuh dari langit karena kesombongannya sendiri menurut beberapa tradisi Ibrahim.

Semyaza tidak mungkin salah sebagai nama lain untuk setan, yang sebagian orang percaya artinya adalah "mengusir/terusir" dari langit sebelumnya (alasan yang ditawarkan meliputi penolakan untuk sujud kepada Adam). Interpretasi poin dari Bible Wahyu 12:9 dan Kejadian 6:4 menggambarkan bahwa Semyaza memiliki 2 objek/jiwa yang jatuh terpisah dari surga, ketika jatuh dibumi salah 1 jiwanya pengikut iblis (Wahyu 12:9) yang menyesatkan manusia di bumi, dan jiwa yang satunya lagi yang jatuh ke bumi adalah sebagai anak-anak Tuhan (Kej 6:4) yang memilih datang ke bumi untuk memperistri seorang manusia.

Dalam Kitab Henokh Semyaza digambarkan sebagai pemimpin ke-3 dari sebuah kelompok malaikat yang disebut Para Pengintai/The Watchers/Grigori. Semyaza memiliki hawa nafsu untuk wanita fana dan menjadi Malaikat Jatuh.

Didalam kitab Henokh Semyaza membuat sumpah yang mengikat dirinya sendiri dan kelompoknya.
"Dan Semyâzâ, yang adalah pemimpin mereka, berkata kepada mereka : Aku takut kamu tidak akan setuju untuk melakukan perbuatan ini, dan saya sendiri akan harus membayar hukuman dosa besar. Dan mereka semua menjawab dan berkata : "Marilah kita semua bersumpah, dan semua mengikat diri kita dengan kutukan bersama untuk tidak membuang rencananya ini tetapi untuk melakukan hal ini" Kemudian bersumpah mereka semua bersama-sama dan mengikat diri dengan kutukan mereka sendiri. (Henokh 6:3-5)

Tuhan-pun Geram dan memerintahkan malaikat Jibril (Gabriel) untuk menyebabkan manusia raksasa pada waktu itu mengobarkan Perang Saudara :

Dan Tuhan berkata kepada Gabriel : "Lakukanlah perlawanan terhadap orang-orang terkutuk itu, dan juga terhadap anak-anak zina itu : dan musnahkan [anak-anak percabulan dan] anak-anak dari Watchers itu dari semua laki-laki diantara mereka [dan menyebabkan mereka untuk pergi] : Buatlah agar mereka berperang satu sama lain sehingga mereka dapat saling menghancurkan dalam pertempuran : untuk hari yang panjang yang tidak pernah mereka miliki" (Henokh 10:09)

4. Kokabiel (Aramaic: כוכבאל, Yunani: χωβαβιήλ)

Kôkhabîêl dianggap sebagai "Malaikat Bintang" merupakan Pengintai (Watcher) ke-4 sekaligus pemimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam Kitab Henokh. Namanya berarti "Bintang Tuhan" yang sesuai sejak dikatakan bahwa Kokabiel mengajarkan astrologi kepada kerabatnya. Kokabiel juga dikenal sebagai nama Tarotios oleh beberapa orang.

Menurut kitab "The Angel Raziel", Kokabiel adalah malaikat suci. Dalam cerita Apokrif, dia termasuk malaikat yang jatuh ke bumi karena Kokabiel dinyatakan mengumpulkan dan memimpin tentara roh 365.000 jiwa melawan Michael, dimana roh itu harus diserahkan kepada Tuhan. Dalam peperangan itu, Michael menang dan melemparkan Kokabiel ke bumi, sementara 365.000 jiwa roh yang tersesat itu dibawa ke hadapan takhta Tuhan untuk diadili.

5. Tamiel (Aramaic : Unknown, Greek : Ταμιήλ)

Tamiel adalah malaikat yang jatuh yang merupakan Watcher ke-5 dan salah satu pemimpin 200 malaikat yang jatuh dalam Kitab Henokh. Namanya umumnya diterjemahkan sebagai "Kesempurnaan Tuhan" (kombinasi 'Tamiym' dan 'El' : Tuhan-Elohim) tetapi Tamiel juga disebut Kasdeja atau Kasyade (berarti "Pengamat dari tangan") dalam Kitab Henokh, Bab 69.
Micheal Knibb menerjemahan Tamiel sebagai "God is Perfect" atau "Perfection of God." Tamiel mengajarkan anak-anak manusia tentang mengatasi semua serangan roh jahat, pengguguran embrio di dalam rahim, serangan jiwa, gigitan ular, dan serangan ilmu sihir.

6. Ramiel (Aramaic : דעמאנל, Yunani: Ραμιήλ)

Ramiel adalah Watcher yang jatuh ke bumi dalam Kitab apokrif Henokh, salah satu dari pemimpin Watcher, dia disebutkan sebagai yang ke-6. Ramiel berarti "Thunder of God", berasal dari bahasa Ibrani elemen 'Ra'am' dan 'El' merupakan "Tuhan". Remiel adalah salah satu malaikat dari tradisi Kristen dan Islam, nama Ibrani yang berarti "Rahmat Tuhan" atau "Kasih Tuhan" (lihat Yerahmeel).

Ada 20 pemimpin dalam Kitab Henokh, juga disebut 1 Henokh. Bagian yang menyebutkan mereka berbunyi :
[7] "Dan ini adalah nama-nama pemimpin mereka : Sêmiazâz, Arâkîba, Râmêêl, Kôkabîêl, Tâmîêl, Ramiel, Danel, Êzêqêêl, Barâqîjâl, Asael, Armârôs, Batârêl, Anânêl, Zaqîêl, Samsâpêêl, Satarêl, Tûrêl, Jômjâêl, Sariel" [8] "Mereka masing-masing memimpin 10 malaikat" 
(RH Charles terjemahan, Kitab Watchers, Bab VI)

Seperti dijelaskan dalam 1 Henokh, itulah pemimpin 200 malaikat yang berubah menjadi malaikat jatuh karena mengikuti hawa nafsunya dan kimpoi dengan perempuan-perempuan manusia, dan mengajarkan mereka pengetahuan yang terlarang.

Sebelum Remiel dilempar ke bumi, dia adalah malaikat harapan, dan dia dibebani dengan dua tugas : dia bertanggung jawab untuk visi ilahi, dan dia membimbing jiwa-jiwa orang beriman ke dalam surga. Menurut kalangan Yudaisme, Dia disebut Jeremiel atau Uriel dalam berbagai terjemahan Esdras IV, dan digambarkan sebagai "Salah satu malaikat suci dimana Tuhan telah menetapkan sebagai pengawas atas mereka yang bangkit dari antara orang mati" Pada dasarnya ia adalah malaikat yang mengawasi orang-orang yang dibangkitkan.

Dia dikatakan telah menjadi malaikat bertanggung jawab atas penghancuran tentara Sanherib, serta menjadi pembawa petunjuk dari 7 Archangel. Dia disebutkan juga dalam 2 Baruch dimana ia disebut memimpin visi yang benar (55:3)

7. Danel/Gadrel (Aramaic : רניאל, Yunani: Δανειήλ)

Seorang malaikat dari surga, Gadrel dikenal juga dengan nama Danel diduga memiliki sejumlah kemampuan yang tidak ditentukan. Agaknya kebal terhadap serangan sihir, ia juga bisa menghidupkan orang mati (dalam keadaan tertentu, dengan mengorbankan sebagian dari esensi kehidupan sendiri) dan mengilhami kekuatan magis pada orang lain. Dia bisa terbang melalui sayap besar di pundaknya dan bisa memanggil pedang magis yang dapat digunakan untuk melakukan pertempuran.

Setelah Danel membantu Azazel mengajarkan manusia bagaimana membuat senjata, dia dikeluarkan dari pekerjaannya di sorga.

Danel adalah salah satu Grigori ke-7, malaikat dikirim ke bumi oleh Tuhan untuk mengawasi kemanusiaan. Namun, seperti banyak dari Grigori lainnya dia malah memilih untuk menggunakan manusia untuk kesenangan sendiri. Dia terlibat dengan hawa nafsu dan perzinahan di bumi oleh pengaruh Azazel.

Danel/Gadrel dipuja sebagai dewa fisik/rohani oleh banyak kelompok teistik/spiritual sebagai pembawa Promethean pengetahuan terlarang, sehingga menafsirkan Gadriel sebagai pembebas Gnostik

8. Shamsiel (Aramaic: שמשין אל, Greek: Σεμιήλ)

Shamsiel juga dieja Samsâpêêl, Shamshel, Shashiel atau Shamshiel, adalah Watcher ke-8 dan pemimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam sebuah kitab kuno yang disebut Kitab Henokh. Namanya berarti "Matahari Tuhan", yang sangat sesuai karena telah dikatakan bahwa Shamsiel mengajarkan pria lagu-lagu dari matahari setiap hari pada zaman Jared/Yered.

Beberapa orang babilonia berpendapat bahwa Shamash (Dewa Matahari Babilonia) dapat berbagi beberapa dasar mitologis dengan Shamsiel.

Shamsiel pernah menjadi pelindung taman eden, di Zohar, menjabat sebagai salah satu dari 2 pembantu kepala dari Archangel Uriel. ketika Uriel menanggung tugasnya ke medan perang membantu Michael (Perang pemberontakan oleh malaikat Kokabiel), Shamsiel memimpin kepala 365 pasukan malaikat dan juga doa mahkota, menemani mereka menuju surga ke 5.
Shamsiel disebut dalam Yobel sebagai salah satu Pengintai/The Watcher/Grigori. Dalam I Henokh dia adalah malaikat jatuh yang mengajarkan tanda-tanda matahari sebagai pengukuran waktu.

9. Baraqiel (Aramaic: ברקאל, Greek: Βαρακιήλ)

Baraqiel adalah Watcher ke-9 dan memimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam sebuah karya kuno yang disebut Kitab Henokh. Namanya berarti "Petir Tuhan", sangat pas karena telah dikatakan bahwa Baraqiel mengajarkan manusia ilmu astrologi selama zaman Jared/Yered. Beberapa sarjana percaya bahwa ia adalah Sanat Kumara dari teosof seperti Benjamin Creme dan Madame Blavatsky, yang lain percaya bahwa Sanat Kumara adalah makhluk yang terpisah.

Hal ini juga telah diusulkan berdasarkan rekonstruksi oleh Schniedewind dan Zuckerman bahwa Baraqiel adalah nama ayah Hazael, disebutkan dalam abad ke-9 SM prasasti dari Tel Dan.

10. Sariel (Aramaic: זהריאל, Greek: ‘Ατριήλ, 'Command of God')

Sariel adalah salah satu malaikat terutama dari tradisi Yahudi. Mungkin versi lain namanya adalah Suriel, Suriyel (in some Dead Sea Scrolls translations), Esdreel, Sahariel, Juriel, Seriel, Sauriel, Surya, Saraqael, Sarakiel, Jariel, Suruel, Surufel dan Sourial.

Suriel kadang-kadang diidentifikasi dengan Ariel, Metatron, dan Uriel. Dalam 1 Henokh, ia adalah salah satu dari empat malaikat suci yang memiliki julukan "Keabadian dan kegentaran". Dalam pengetahuan Kabbalistik, ia adalah salah satu dari tujuh malaikat bumi yang diidentifikasikan sebagai malaikat yang berkekuatan Primordial. Dalam Gnostisisme, Suriel dipanggil untuk kekuatan pelindung nya. Ia diperingati dalam kalender Gereja Ortodoks Koptik pada 27 Tubah.

Menurut Kitab Henokh, Sariel adalah salah satu pemimpin Watcher yang termasuk malaikat bernafsu kepada anak perempuan manusia. Mereka turun ke puncak Gunung Hermon, pada zaman Jared, untuk memperoleh istri dan memimpin kesesatan laki-laki. Sariel khusus mengajarkan kepada manusia pengetahuan tentang bulan. Terjemahan nama-nama Kitab Henokh mengatakan Sariel merupakan "Terang Tuhan" atau "Bulan Tuhan" namun ia terdaftar sebagai Araziel. Namanya juga tercatat sebagai Arazyal dan Asaradel dalam beberapa terjemahan 1 Henokh. [3] Namanya menjadi kombinasi 'Sa'ar' dan 'El'. Dalam kitab 2 Henokh dia biasanya terdaftar sebagai malaikat keempat dengan nama Samuil atau Sariel.

Teks Yahudi-Kristen mengatakan Sariel adalah malaikat maut dikaitkan dengan malaikat Apollyon/Abbadon, yang datang pada akhir zaman nanti untuk membinasakan jiwa-jiwa yang tersesat (Wahyu 9)

Catatan:
Pada masa/zaman purba dulu tepatnya Zaman sebelum air bah terdapat jenis-jenis manusia raksasa (dalam bhs ibrani disebut Nefilim) yang ukuran tubuhnya melebihi dari ukuran biasanya, jika dikaitkan dengan kitab Taurat (kejadian). Menurut kitab Henokh, Nefilim ini merupakan hasil perkawinan antara malaikat yang jatuh dengan manusia pada saat itu. Ada tercatat dalam kitab Kejadian 6:2 maka anak-anak Tuhan (para malaikat) melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka (Kej 6:4). Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Tuhan (malaikat) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa (Nefilim/Gigantes) di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

No comments:

Post a Comment